Selasa, 08 Maret 2011

Kisah Pangeran Ciu (Part 2)

The Story of Prince Ciu ( Kisah Pangeran Ciu )
Part 2

            Pada kisah yang lalu diceritakan bahwa pangeran ciu dari Kerajaan Bolcuk merupakan seorang pangeran yang berwibawa dan perkasa. Hingga pada satu waktu sepulang dari berperang, sifat menjadi berubah. Ia menjadi pangeran yang angkuh, sombong dan kejam sehingga ayahnya Raja Bolcuk ingin menghukumnya. Mendengar hal itu pangeran ciu pun murka dan ingin menghancurkan kerajaanya sendiri. Singkat cerita dia pun harus berhadapan dengan ayahnya. Terjadilah pertempuran sengit yang akhirnya pangeran ciu semakin terpojok dan kehabisan stamina. Pada saat itulah ia meminta ampun pada ayahnya, namun itu hanya kelicikan nya semata, disaat ayahnya lengah ia pun melancarkan serangan mematikan kepada Raja Bolcuk namun dapat digagalkan oleh seorang tua yang bernama Arja.

            Pangeran ciu pun kaget melihat orang tua itu karena tidak lain dan tidak bukan pria setengah baya itu adalah Arja Sang Pertapa Gajah yang merupakan gurunya sendiri. Melihat hal itu dan menyadari dirinya tak dapat melawan guru nya dengan kondisi yang sudah lelah, ia pun mencoba untuk melarikan diri. Namun usahanya tersebut dapat digagalkan oleh arja, sehingga mau tak mau pangeran ciu harus melawan gurunya agar dapat kabur. Dengan mudah arja mengalahkan pangeran ciu yang saat itu layaknya  orang mati segan hidup pun tak mau dengan jurus nya “tapak gajah menggunjang bumi”. Diambang kekalahan< sang guru pun bertanya pada murid nya

Arja: mengapa kau lakukan ini semua?
Ciu: aku ingin menghancurkan bolcuk
Arja: mengapa kau ingin menghancurkan bolcuk?
Ciu: karena aku adalah penghancur semua kerajaan di dunia ini
Arja: termasuk tanah kelahiran mu sendiri?
Ciu: ya, karena bolcuk merupakan kerajaan yang terkuat saat ini sehingga harus dimusnahkan.
Arja: apakah kau tak sadar sampai kau seperti sekarang ini itu karena bolcuk?
Ciu: aku sampai sekarang seperti ini adalah karena usaha diri ku sendiri, bukan karena bolcuk, kau ataupun siapapun
Arja pun merasa heran dengan pangeran ciu, Ciu yang ia kenal bukanlah makhluk angkuh sombong dan menjijikan seperti yang ia lihat di depannya itu. Lalu ia melanjutkan pertanyaan nya
Arja: the last question, lantas apa yang kau inginkan?
Ciu: aku ingin menjadim penguasa seluruh dunia ini, hahahahaha ( tertawa ala ciu dengan muka yang ngeselin pol)
Arja: bodoh...

            Setelah mendengar hal itu pangeran ciu pun digampar sehingga ia mental dari ujung keujung kerajaan bolcuk setelah itu arja mengambil seluruh kekuatan dan ilmu yang pernah ia beri dan ajarkan kepada pangeran ciu. Pangeran ciu pun berteriak kesakitan. Konon teriakannya terdengar sampai setengah belahan dunia. Dengan diambil nya intisari kekuatan dalam diri pangeran bolcuk maka hilanglah semua kesaktiannya. Pangera ciu pun terkapar dan tak sadarkan diri lalu arja membawanya ke gunung momogajo untuk di “amankan” disana. Arja pun mengirim berita kepada raja Bolcuk bahwa anak nya telah diamankan dan dia tak perlu khawatir. Dengan begitu berakhir lah kisah pemberontakan pangeran ciu di kerajaanya sendiri.

            Gunung momogajo, adalah gunung yang terletak diujung selatan kerajaan Bolcuk. Gunung ini merupakan tempat para pertapa di seluruh dunia yang mengabdikan hidupnya dalam kehidupan pertapa. Tak banyak pertapa di gunung momogajo dikarenakan untuk menuju kesana diperlukan keahlian dan kesaktian yang mumpuni. Para pertapa di gunung momogajo adalah pertapa pilihan dan diantara pertapa pilihan – pilhan itu terdapat pertapa guru. Arja adalah salah satu dari 5 pertapa guru yang dihormati oleh para pertapa lain. Dia beraliran summon gajah. Kekuatan nya mengambil inti – inti alam yang berkaitan dengan gajah. Perawakannya pun mirip gajah hanya tanpa belalai dan ekor saja. Meskipun begitu ia sangat  dihormati oleh pertapa lain.
            Satu tahun setelah kejadian pemberontakan yang merusak sejarah kerajaan bolcuk itu, perbaikan atas kerusakan yang diakibatkan kejadian tersebut dan pembangunan nya kembali berangsur pulih. Satu tahun itu pulalah pangeran ciu tak sadarkan diri dan di inkubasi dalam lereng gunung momogajo. Selama satu tahun itu pula raja bolcuk dan arja mencari sebab “aneh” nya perilaku pangeran ciu. Ternyata pemberontakan satu tahun yang lalu disebabkan pangeran ciu terkena pengaruh seorang pertapa jahat di kerajaan yang baru ditaklukannya satu tahun yang lalu pula. Pengaruh itu sangat kuat,sehingga dalam menghilangkannya diperlukan waktu yang tidak sebentar dan cara yang tak mudah. Pengaruh itu merupakan salah satu ilmu terlarang di dunia pertapaan yang dinamakan “ Guna – Guna “.

            Singkat cerita bangunlah sang pangeran dari tidurnya selama satu tahun. Dia tak ingat apapun mengenai kejadian yang pernah ia timbulkan dan merasa hampa. Ia pun tak dapat menggunakan kesaktiannya lagi. Dia merasa kosong. Mengetahui anak nya telah sadar raja bolcuk pun menemuinya di aula Gunung Momogajo. Seketika ia sampai disana dan melihat keadaan putranya, ia merasa sedih. Pangeran ciu yang tak ingat apa – apa heran mengapa ayahnya terlihat begitu sedih. Ditemani sang guru Arja, Raja Bolcuk memperlihatkan apa yang  telah diakibatkan ciu satu tahun yang lalu melalui rekaman amatir dari seorang penduduk sipil bolcuk pada waktu itu. Pangeran Ciu pun kaget dan tak percaya atas apa yang telah dilakukannya ( dengan tampang khas ciu waktu kaget ,dibayangin sendiri ye ). Setelah melihat video itu ciu pun merasa sangat menyesal dan bersalah serta meminta ampunan kepada ayah, ibu, keluarga, guru , teman, rakyat serta alam seisi Kerajaan Bolcuk.

            Setelah meminta maaf dan menyadari bahwa pengaruh buruk itu masih tersimpan dalam dirinya, pangeran ciu pun meminta wejangan kepada gurunya Arja tentang bagaimana ia dapat menghilangkan pengaruh “Guna- Guna” tersebut.

Ciu: guru, bagaiman aku dapat lepas dari pengaruh jahat ini?
Arja: Kau harus menemui orang yang telah mempengaruhi mu
Ciu: bagaimana caranya agar aku dapat bertemu dengan si J*****k itu?
Tiba tiba dari dalam diri pangeran ciu terasa sangat panas dan auranya menjadi hitam, tetapi dapat diantisipasi oleh arja
Ciu: ukh... kenapa dengan aku guru?
Arja: itu adalah pengaruh tersebut, seketika kau merasa benci, marah atau bahkan misuh sekalipun pengaruh itu akan terus tumbuh menjadi besar kembali. Dan akan membuatmu seperti tahun lalu, bahkan lebih buruk.
Ciu: jadi begitu, baiklah. So, how  i can meet a man who make me like this?
Arja: kau harus mencarinya sampai ketemu, kembalilah ke kerajaan Surek.
Ciu:Surek? Kerajaan yang aku taklukan satu tahun yang lalu sebelum kembali ke Bocuk?
Arja: ya, karena disanalah kau terkena pengaruh itu.
Ciu: baik guru! Aku akan kesana, tetapi kesaktian ku telah kau ambil dan aku hanyalah seorang yang  biasa.
Arja: aku akan mengembalikan Intisari kekuatan mu, hanya itu saja. Kau harus belajar dari awal untuk bisa mengaktifkan dan mengekstrak nya menjadi ilmu dan kekuatan mu. Sehingga kesaktian mu akan kembali seperti dulu.
Ciu: inggih guru.
Arja: dan satu lagi, kau harus sendiri tanpa pasukan. aku akan memberikan satu bekal gratis sebagai senjata pertahanan mu adalah ini ( arja mengeluarkan sebuah benda berbentuk gajah )
Ciu: alat pemanggil summon gajah?
Arja: ya.
Ciu: baik, terima kasih guru
Arja: podo podo, but remember you musn’t have a negative, hatred or anything else which bad.
Ciu: sure, aku akan berusaha sebaik baiknya.

            Pangeran ciu pun meminta doa restu sang guru. Dan kembali ke kerajaan untuk menjelaskan bahwa ia akan bertualang dan sekalian menjelaskan apa yang terjadi. Ciu pun meminta izin dan doa restu kepada ortunya. (Suasana menjadi sedih dan berlinang air mata, sp sweet). Hanya sedikit yang tau kepergian Pangeran Ciu karena ia ingin dirahasiakan agar informasinya tidak tersebar luas. Dengan begitu dimulailah kisah petualangan Pangeran Ciu mencari cintanya, eh salah mencari pertapa jahat di kerajaan Surek.

Bagaimanakah kelanjutan kisah nya? Bagaimana petualangan pangeran Ciu? Dapatkah ia menemukan pertapa jahat itu? Siapa pula pertapa jahat itu dan mengapa ia mempengaruhi pangeran Ciu?

Tunggu cerita selanjutnya.. :)




Maaf ya lama cerita part 2 nya dikarenakan si penulis sibuk ( gaya ) dan inspirasi nya sedang kacau  kemaren”.. hhehe..
Semoga cerita kali ini exited dan ini spesial untuk memperingati hari ulang tahun Parman. ( tunggu saat nya loe muncul ye, hehe ) serta satu tahun Heri’s..
Mohon masukan dan krtikannya ya.. trims..

By : reza hafiz..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar